Archive for April, 2011

Senpai

Senpai

Senpai (先輩?) dan kōhai (後輩?) adalah unsur penting dalam hubungan senior-junior di Jepang, sama ketika menghormati orang yang lebih tua dari kita. Senpai secara harafiah sama dengan mentor dan kōhai secara harafiah adalah menteenya. Atau mudahnya seseorang yang lebih tua dibandingkan dengan yang lebih mudah dalam keluarga/perusahaan/atau organisasi. Biasanya tidak ada perbedaan jauh antara senpai dengan kōhai.

Di sekolah, adik kelas biasanya memanggil kakak kelasnya sebagai “senpai”, dan seorang alumni akan memanggil alumni yang lulus terlebih dahulu “senpai”. Hal ini kadang terjadi jika mereka berdua berada di tempat yang sama, seperti tempat kerja, atau dalam klub yang sama, atau menyekolahkan anaknya di tempat yang sama.

Pada beberapa kejadian, orang yang lebih muda bisa dipanggil senpai oleh orang yang lebih tua jika dalam situasi biasanya dalam perusahaan orang yang lebih muda masuk terlebih dahulu dibandingkan orang yang lebih tua.

Perlu diingat senpai sering kali diromanisasikan sebagai “sempai” karena dalam pengucapannya (“n” (ん) diucapkan sebagai “m” bila huruf sebelumnya adalah Konsonan dwibibir, seperti “p”).

Pada klub olahraga di sekolah Jepang, seperti tim bisbol,dll, para kōhai biasanya diharapkan untuk melakukan berbagai tugas-tugas kasar untuk senpai termasuk mencuci pakaian dan membersihkan lantai. the kōhai are usually expected to perform various menial tasks for the senpai including washing clothes and cleaning. kōhai biasanya tidak diizinkan untuk bermain olahraga sama sekali atau memiliki kesempatan hanya terbatas untuk melakukannya sampai mereka menjadi senpai.

Lebih dari sekadar senioritas, senpai menyiratkan relasi dengan kewajiban timbal balik. Seorang kōhai diharapkan menghormati dan mematuhi senpainya, dan sedangkan kewajiban senpai adalah memandu, menjaga, dan mengajari kōhai dengan sepenuh hati. Relasi Senpai/kōhai ini biasanya akan berlangsung selama mereka masih ada dalam satu ikatan, bahkan jika senpai tersebut umurnya lebih muda daripada kōhainya..

Istilah ini sering muncul pada anime dan manga. Hubungan romantis pada senior menjadi tema populer pada genre shōjo dan cerita romantis. Pada anime dan manga yang diterjemahkan, istilah senpai/kōhai biasanya dipertahankan oleh fansub dan scanlationnya, dalam bahasa inggris terjemahan resminya adalah “upperclassman” (kakak kelas).

Pada Seni bela diri Jepang, istilah senpai biasanya merujuk pada murid di klub yang belum mencapai Sabuk hitam. Mereka diharapkan membantu senseinya untuk mengajari murid yang kurang berpengalaman.

Sumber : wikipedia

Leave a comment »

Osaka

Osaka

Kota Osaka (大阪市, Ōsaka-shi?) adalah kota ketiga-terbesar di Jepang, dengan populasi 2,7 juta orang.

Kota ini terletak di pulau Honshu, di mulut Sungai Yodo di Teluk Osaka. Kota ini adalah salah satu pusat industri dan pelabuhan utama, dan juga ibukota Prefektur Osaka dan bagian pusat dari daerah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto. Di sebelah timur, Osaka bertetangga dengan Kyoto dan Nara, dan di sebelah barat dengan kota Kobe. Osaka merupakan bagian dari wilayah Kansai.

Osaka merupakan sebuah metropolis air, dengan sungai-sungainya dan jumlah jembatan terbanyak di Jepang sampai tidak terhitung jumlahnya. Menurut orang Jepang, ada “808 bangunan jembatan” di Osaka. Konon bagi orang Jepang, angka “808” merupakan jumlah yang sangat banyak, dan sama artinya dengan tidak terhitung. Sebenarnya jumlah jembatan yang ada di Osaka adalah 790, di antaranya, 761 jembatan yang dikelola oleh pemerintah kota Osaka.

Ada dua pusat kota di Osaka, yakni Umeda di sebelah utara, dan Namba di sebelah selatan. Kedua pusat kota ini dihubungkan oleh jalan utama yang bernama Midosuji. Kantor-kantor perdagangan, bank, dan konglomerat Jepang umumnya terpusat di sekitar Jalan Midosuji. Pemandangan Jalan Midosuji dengan daun-daun pohon Ginkgo yang menguning di musim gugur sangatlah indah.

Osaka terkenal dengan budaya Kuidaore (makan sepuasnya) yakni makan dan makan terus sampai tidak kuat makan lagi dan jatuh terlentang. Makanan khas Osaka adalah Okonomiyaki (goreng telur isi irisan kol dengan topping daging babi atau makanan laut), Takoyaki (goreng tepung bulat isi gurita), dan Kushikatsu (tusukan sayur atau daging dibungkus tepung roti lalu digoreng). Okonomiyaki, Takoyaki, dan Udon (mie dari tepung terigu) adalah contoh dari budaya Konamono (makanan dari tepung terigu) yang digemari orang Osaka.

Awa-okoshi (berondong beras manis) dan Konbu (rumput laut yang dikeringkan) adalah oleh-oleh khas Osaka.

Bagi orang Osaka dan juga bagi orang yang tinggal di Jepang bagian barat, kata “daging” (niku) tanpa menjelaskan jenisnya, berarti daging sapi. Di Osaka, kalau tidak dinyatakan sebelumnya, umumnya Sukiyaki berarti Sukiyaki daging sapi.

Orang Osaka terkenal sebagai pebisnis yang ulung. Setahun sekali sewaktu diadakan festival Tooka Ebisu (9, 10, 11 Januari), para pedagang dan pemilik bisnis di Osaka tidak akan melewatkan kesempatan berkunjung ke kuil Ebisu agar lancar dalam berbisnis. Kuil Ebisu yang paling terkenal di Osaka adalah Imamiya-Ebisu yang terletak di dekat mal Namba Parks.

Selain pintar dalam berdagang, orang Osaka juga cermat dalam berbelanja. Perempuan setengah umur dari Osaka (Osaka no Obasan) adalah stereotipe perempuan setengah umur penduduk Osaka yang cerewet, suka mengeluh, dan gigih menawar harga barang sampai semurah mungkin.

Orang Osaka umumnya suka bersikap terus terang, terbuka dan lebih banyak humor dibandingkan dengan orang Jepang pada umumnya. Keterbukaan ini menguntungkan Osaka sebagai pusat perdagangan internasional. Orang Osaka yang lebih banyak humor menjadikan Osaka sebagai kota yang menghasilkan pelawak-pelawak Manzai laris yang kemudian hijrah ke Tokyo dan menjadi pembawa acara di televisi. Pentas sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki merupakan hiburan asli Osaka yang terkenal ke seluruh Jepang.

Osaka adalah juga kota yang ramah terhadap pengendara sepeda. Seluruh pelosok kota dapat dicapai dengan sepeda, walaupun sepeda yang diparkir sembarangan menjadi masalah bagi pemerintah kota.

Perbedaan mencolok antara Osaka dengan kota-kota lainnya di Jepang adalah sisi tempat berdiri di tangga berjalan. Di Osaka, pengguna tangga berjalan harus berdiri di sebelah kanan, sedangkan sebelah kiri adalah jalur untuk mendahului. Orang Osaka bisa cepat dikenali dari sisi tempat berdiri sewaktu naik tangga berjalan. Kebiasaan berdiri di sisi kanan tangga berjalan dimulai sejak Pameran World Expo ’70 yang dilangsungkan di Osaka.

Transportasi

Osaka mempunyai penerbangan langsung dengan kota-kota besar di dunia. Bandar udara daerah Kansai bernama Bandara Internasional Kansai yang dibangun di atas pulau buatan. Bandar udara penerbangan domestik bernama Bandara Internasional Osaka yang terletak di kota Itami dan kota Toyonaka yang berbatasan langsung dengan Osaka.

Stasiun Shinkansen bernama Shin-Osaka. Jaringan kereta JR dan kereta swasta menghubungkan Osaka dengan kota-kota di daerah Kansai. Jalur kereta swasta Keihan dan Hankyu menghubungkan Osaka-Kyoto, jalur kereta Hanshin dan Hankyu menghubungkan Osaka-Kobe, jalur kereta Kintetsu menghubungkan Osaka-Nara serta Osaka-Nagoya, dan jalur Nankai menghubungkan Osaka-Wakayama.

Kapal feri lintas batas menghubungkan Osaka dengan Pusan di Korea Selatan dan Shanghai yang berangkat dari Osaka International Ferry Terminal yang terletak di Nanko, Osaka Bay Area.

Seluruh pelosok kota dapat dicapai dengan jaringan terpadu kereta bawah tanah dan bus kota yang dikelola oleh pemerintah kota. Kereta otomatis tanpa masinis yang disebut OTS (Osaka Port Transport System) merupakan sarana transportasi di wilayah sekitar pelabuhan Osaka.

Tujuan Wisata

  • Istana Osaka

Taman dan sungai yang ada di sekeliling Istana Osaka merupakan tempat untuk menikmati bunga Sakura (O-hanami) di musim semi. Kapal pesiar yang disebut Osaka Aqua-bus membawa wisatawan menyusuri sungai sepanjang Taman Sakuranomiya.

  • Namba dan Shinsaibashi

Daerah Namba dan Shinsaibashi merupakan daerah dengan toko-toko dan restoran yang paling ramai dikunjungi wisatawan di akhir pekan dan hari libur. Di sekitar jembatan Dotombori bisa disaksikan papan nama restoran berbentuk robot kepiting raksasa, ikan buntal raksasa dan papan reklame perusahaan permen Glico. Di daerah Namba terdapat mal yang dipadu dengan taman hijau bernama Namba Parks.

  • Aquarium Kaiyukan di Tempozan

Di dalam akuarium raksasa dipelihara ikan paus jenis Whale shark yang walaupun ukuran badannya raksasa, makanannya hanya udang-udang kecil. Akuarium ini membanggakan koleksi sekitar 580 jenis satwa laut kawasan Asia Pasifik.

  • Universal Studios Japan (USJ)

Sebuah taman bermain yang besar di Osaka yang selalu penuh dengan pengunjung di akhir pekan dan waktu liburan anak-anak sekolah.

  • Umeda

Di Umeda terdapat jaringan toko-toko di bawah tanah terbesar di Jepang yang menghubungkan pusat perbelanjaan besar Hankyu, Hanshin, dan Daimaru.

  • Tenjinbashi Shopping Street

Pusat perbelanjaan terpanjang di Jepang yang menempati lokasi yang panjangnya 2,6 kilometer.

  • Menara Tsutenkaku

Menara ini merupakan simbol Osaka sekaligus kebanggaan penduduk Osaka di zaman dulu. Di sekeliling menara bisa dilihat pemandangan sudut kota lama yang hampir tidak pernah berubah sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.

  • Kebun Binatang Tennoji

Lesser Panda dan Koala merupakan kebanggaan kebun binatang Tennoji yang terletak di dalam kompleks Taman Tennoji. Di dekat kebun binatang terdapat taman khas Jepang.

  • Kuil Shitennoji

Kuil agama Buddha tertua di Jepang yang dibangun oleh Pangeran Shotoku.

  • Kuil Sumiyoshitaisha

Kuil besar agama Shinto yang banyak dikunjungi oleh orang Jepang yang melakukan kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru (Hatsumode).

  • Taman Expo’70 (Banpaku Kinen Koen)

Taman yang terletak di kota Suita dan kota Ibaraki dapat dicapai dengan kereta monorail. Taman ini terkenal sebagai tempat rekreasi warga kota dan tempat melihat bunga Sakura di musim semi. Masih di dalam kompleks Taman Expo ’70 terdapat taman tradisional Jepang dan taman bermain yang bernama Expoland.

  • Rinku Outlet

Tempat ini merupakan kumpulan outlet barang-barang bermerek yang ada di dekat Bandara Internasional Kansai. Tersedia bis antar-jemput gratis yang menghubungkan tempat ini dengan bandara.

  • Air terjun Mino

Tempat menikmati pemandangan daun-daun musim gugur sekaligus tempat piknik yang populer bagi warga kota.

Sumber : wikipedia

Leave a comment »

Teru Teru Bozu

Teru Teru Bozu

Boneka lucu ini bernama Teru Teru Bōzu (てるてる坊主). Di Jepang dikenal sebagai jimat penangkal hujan . Teru Teru Bōzu sendiri berarti kurang lebih adalah Pendeta Budha yang bersinar-sinar. Teru Teru Bōzu adalah boneka buatan tangan yang kecil dan terbuat dari kertas putih atau kain putih. Jimat ini dipercaya memiliki kekuatan magis untuk membawa cuaca yang baik dan untuk menghentikan atau mencegah hari hujan.

Untuk mencegah hujan, orang-orang Jepang membuat boneka teru teru bozu (てるてる坊主). “Teru” dalam bahasa jepang menggambarkan cahaya matahari, sedangkan “bozu” berarti biksu, mengarah ke kepala botak teru teru bozu. Boneka kecil yang terbuat dari selembar kain putih atau kertas tissue ini dipercaya bisa menangkal hujan. Anak-anak biasanya menggantungnya sehari sebelum piknik sekolah, untuk meminta hari yang cerah esok

Di satu sisi, hujan ini membawa berkah bagi petani, karena di Jepang yang merupakan negara empat musim, turunnya hujan tidak sesering di Indonesia. Di sisi lain, hujan menyebabkan kita sulit beraktifitas, misalnya kita tidak dapat pergi keluar rumah tanpa payung atau jas hujan, tidak bisa menjemur pakaian, dan lain-lain.

Oleh karena itu kalau kita menggantung teru teru bozu terbalik (dengan kepala di bawah), itu artinya kita meminta turunnya hujan.

ada lagunya juga lho :

Romanji

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yō ni
Haretara kin no suzu ageyo

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomasho

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Sorete mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo


Terjemahan:

Teru-Teru-bōzu, bōzu Teru
Jangan membuat esok hari yang cerah
Seperti langit dalam mimpi suatu waktu
Jika cerah aku akan memberimu sebuah bel emas

Teru-Teru-bōzu, bōzu Teru
Jangan membuat esok hari yang cerah
Jika Anda membuat keinginan saya menjadi kenyataan
Kami akan minum banyak anggur beras manis

Teru-Teru-bōzu, bōzu Teru
Jangan membuat esok hari yang cerah
Tetapi jika awan menangis (hujan)
Lalu aku akan memotong kepala

song by: Kyoson Asahara and composed by : Shinpei Nakayama, Dirilis th.1921

lagu ini dikabarkan memiliki sejarah gelap daripada yang pertama kali muncul. Hal ini diduga berasal dari sebuah kisah tentang seorang biksu yang berjanji pada petani untuk menghentikan hujan dan membawa cuaca cerah selama hujan berkepanjangan yang merusak tanaman.

Ketika biarawan itu gagal membawa sinar matahari, ia dieksekusi. Banyak sejarawan rakyat Jepang, bagaimanapun, percaya cerita ini dan lain-lain tentang asal-usul bōzu Teru Teru mungkin berasal dari tradisi lama setelah itu menjadi luas, kemungkinan besar dalam upaya untuk memperbaiki citra boneka.

Hal ini lebih mungkin bahwa “bōzu” dalam nama tidak merujuk kepada seorang biarawan Buddha yang sebenarnya, tetapi untuk bulat, kepala botak biksu seperti boneka, dan “Teru Teru” bercanda merujuk pada efek sinar matahari terang yang mencerminkan dari sebuah kepala botak.

Sumber :wikipedia

Leave a comment »

SENI LIPAT

ORIGAMI

 

Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.

Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di zaman Tiongkok kuno pada tahun 105 Masehi oleh Ts’ai Lun.

Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal dari Tiongkok adalah tongkang (jung) dan kotak.

Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 di masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta.

Origami pun menjadi populer di kalangan orang Jepang sampai sekarang terutama dengan kertas lokal Jepang yang disebut Washi.

 

Kapal terbang kertas,pesawat kertas ialah ialah kapal terbang mainan yang dibuat daripada kertas. Ia adalah reka bentuk yang paling asas dalam seni membentuk kertas (Satu aktivitas yang melibatkan lipat-lipat kertas supaya kertas berkenaan mempunyai bentuk tertentu seperti bentuk binatang, rumah, dan sebagainya). Dalam bahasa Jepanh ini disebut sebagai 紙飛行機 (kami hikoki; kami=kertas, hikoki=terbang).

Kapal terbang kertas adalah terkenal, karena ini adalah reka bentuk yang paling mudah dalam seni membentuk kertas. Kapal terbang kertas semudah-mudahnya boleh disiapkan dalam 6 langkah. Pada zaman sekarang, ada juga kapal terbang kertas yang dibuat daripada “cardboard”.

Sejarah

Bahan kertas telah digunakan untuk membuat barang mainan sejak 2000 tahun dahulu di negeri Cina. Pada masa itu, layang-layang telah menjadi permainan yang popular di sana. Walaupun demikian, adalah tidak pasti,bahwa siapakah yang betul-betul menciptakan benda ini. Adapun reka bentuk kapal terbang kertas ini semakin maju, tahun demi tahun.

Kapal terbang kertas mungkin telah diciptakan pada tahun 1909. Tetapi, kebanyakan orang akan menerima pendapat bahawa Jack Northrop telah menciptakan kapal terbang kertas pada tahun 1930. Dalam hal itu, beliau telah menggunakan kapal terbang kertas untuk mengkaji selok-belok bagi pembuatan kapal terbang sebenar.

sumber : wikipedia

Leave a comment »